Ada anggapan di masyarakat bahwa kendaraan berat seperti truk tidak bisa ngerem mendadak. Namun, apakah anggapan ini benar? Mari kita telusuri lebih lanjut.

Dharmawan Edy Susanto, VPC CBU Sales Operation DCVI (Daimler Commercial Vehicles Indonesia), menjelaskan bahwa truk-truk yang diproduksi oleh pabrikan sudah sesuai standar dan bisa dioperasikan secara maksimal, termasuk ketika harus mengerem mendadak. Kalaupun ada kasus truk seolah tak bisa ngerem mendadak dan menabrak objek di depannya, itu karena kinerja pengereman truk mengalami masalah lantaran truk membawa beban muatan melebihi kemampuannya.

Pada saat muatannya normal, misalnya truk 25 ton membawa muatan 15 sampai 18 ton, truk akan bisa ngerem mendadak. Tidak ada kecepatan tertentu yang bisa diakomodir untuk mengerem sampai berhenti. Secara umum, jarak aman antara kendaraan berat adalah sekitar 50 meter. Namun, ketika truk membawa beban yang berlebih, rem akan mengalami panas dan terjadi penurunan kinerja yang disebut sebagai brake fading. Jadi, jika muatan truk melebihi kapasitas, kemampuan pengereman akan terpengaruh dan mengakibatkan masalah.

Jadi, mitos bahwa truk tidak bisa ngerem mendadak sebenarnya tidak sepenuhnya benar. Dengan memperhatikan kapasitas muatan dan menjaga kondisi truk, pengereman yang efektif masih dapat dilakukan. Ingatlah untuk memberi jarak yang cukup dan tidak menghalangi jalan truk, karena meskipun bisa ngerem mendadak, berhentinya tetap memerlukan jarak yang lebih jauh. Semoga informasi ini bermanfaat! 🚚🛑

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini