Motor listrik semakin populer karena keunggulannya dalam hal ramah lingkungan dan efisiensi energi. Namun, banyak pemilik motor listrik yang mungkin berpikir bahwa karena minim perawatan, sistem penggeraknya bisa diabaikan. Ternyata, hal ini tidak sepenuhnya benar.

Jenis Penggerak Motor Listrik

Secara umum, motor listrik yang beredar di jalan terbagi menjadi dua tipe penggerak:

  1. Tipe Hub: Dinamo terpasang pada tromol roda belakang.
  2. Tipe Mid Drive: Dinamo terletak di tengah sasis dan menggunakan tambahan belt atau rantai untuk mentransfer daya dari dinamo ke roda belakang. Contohnya ada pada motor listrik Gesits G1, Raya, serta Kawasaki Ninja atau Z E-1.

Keunggulan Penggerak Mid Drive

Penggunaan penggerak mid drive memiliki beberapa keunggulan:

  • Torsi Lebih Besar: Mid drive dapat menerima torsi lebih besar.
  • Perawatan Lebih Rendah: Biaya perawatan lebih rendah dibandingkan dengan tipe hub.
  • Modifikasi Rasio Gir: Pengguna dapat memodifikasi rasio gir dan mengubah dimensi lebar ban.
  • Keamanan: Konfigurasi dinamo mid drive umumnya lebih aman dari guncangan langsung dari jalan.

Perawatan Sistem Penggerak Motor Listrik

Walau motor listrik terbilang minim perawatan jika dibandingkan dengan motor konvensional, penggunaan belt dan rantai menuntut maintenance. Belt dan rantai merupakan moving part alias komponen bergerak yang lambat laun akan mengalami keausan. Oleh karena itu, pemilik motor listrik perlu memperhatikan beberapa hal:

  1. Pemeriksaan Rutin: Lakukan pemeriksaan rutin pada belt dan rantai. Pastikan tidak ada keausan berlebih atau kerusakan.
  2. Pelumasan: Jika menggunakan rantai, lakukan pelumasan secara teratur. Gunakan pelumas yang sesuai agar rantai tetap berfungsi dengan baik.
  3. Penggantian: Jika belt atau rantai sudah aus, segera gantilah dengan yang baru.

Ingatlah bahwa meskipun motor listrik minim perawatan, tetaplah memeriksa dan merawat sistem penggeraknya agar performanya tetap optimal. Jangan sampai karena menganggap minim perawatan, sistem penggerak motor listrik malah "dicuekin" dan mengalami masalah yang sebenarnya dapat dihindari.

Semoga informasi ini bermanfaat bagi para pemilik motor listrik! 🛵

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini