Indonesia merupakan salah satu negara dengan angka kecelakaan lalu lintas yang sangat tinggi. Menurut data dari Korps Lalu Lintas Polri (Korlantas), pada tahun 2023 terjadi lebih dari 152.000 kejadian kecelakaan lalu lintas di seluruh wilayah Indonesia . Dari jumlah tersebut, sebanyak 27.000 jiwa meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas .
Angka kematian akibat kecelakaan lalu lintas ini sangat memprihatinkan, mengingat sebagian besar korban adalah orang-orang yang berusia produktif. Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan bahwa 80 persen korban kecelakaan lalu lintas berusia antara 15 sampai 59 tahun. Artinya, banyak keluarga yang kehilangan tulang punggung, anak yatim yang kehilangan orang tua, dan potensi sumber daya manusia yang terbuang sia-sia.
"Artinya apa? Ketika para pria menjadi korban kecelakaan lalu lintas, yang sudah punya keluarga berarti ketika si pria ini meninggal dunia, ada 1 janda yang kehilangan suaminya. Kalau dia punya anak, ada anak yatim baru akibat kecelakaan lalu lintas. Kalau dia tulang punggung keluarga, ada mesin pencari uang untuk dapur ngebul, kehilangan satu orang yang berproduksi untuk membuat dapur ngebul. Artinya secara ekonomi ada kerugian, secara sosial jelas," ujar Aan dalam acara Gebyar Keselamatan 2024.
Salah satu faktor utama penyebab kecelakaan lalu lintas adalah pelanggaran peraturan lalu lintas oleh pengendara atau pengemudi. Aan menyebutkan bahwa ada 11 jenis pelanggaran yang menjadi target operasi keselamatan yang digelar oleh Korlantas Polri dari 4 Maret hingga 17 Maret 2024. Pelanggaran-pelanggaran tersebut antara lain berkendara menggunakan handphone, berkendara di bawah umur, berboncengan lebih dari satu orang, tidak menggunakan helm SNI atau sabuk pengaman, berkendara dalam pengaruh alkohol, berkendara melawan arus, melebihi batas kecepatan, kendaraan over dimension dan overloading, knalpot tidak sesuai spesifikasi, dan lampu isyarat atau sirene tidak sesuai ketentuan.
Untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas, diperlukan kesadaran dan kedisiplinan dari masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas. Selain itu, juga diperlukan upaya pencegahan dan penegakan hukum yang tegas dari pihak berwenang. Selain itu, juga diperlukan perbaikan infrastruktur jalan, peningkatan kualitas kendaraan, dan peningkatan kesehatan dan keterampilan pengendara atau pengemudi.
Kecelakaan lalu lintas bukan hanya masalah individu, tetapi juga masalah nasional yang berdampak pada kesejahteraan dan pembangunan bangsa. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga keselamatan di jalan raya, demi kebaikan kita sendiri dan orang-orang yang kita cintai. Ingat, keselamatan lebih penting daripada apapun.