Honda Mobilio adalah salah satu produk andalan Honda di segmen Low MPV yang pernah laris manis di Indonesia. Namun, sejak beberapa tahun terakhir, Mobilio mulai tersisih oleh pesaing-pesaingnya yang terus melakukan penyegaran dan inovasi. Bahkan, Mobilio tidak pernah lagi diajak ke pameran otomotif nasional, terakhir kali absen dari Indonesia International Motor Show (IIMS) 2024.

Mengapa Honda tidak memberikan perhatian lagi kepada Mobilio? Apakah Honda akan mengakhiri kiprahnya di segmen MPV? Bagaimana nasib Mobilio di pasar Indonesia saat ini? Berikut ini adalah penjelasan dari pihak Honda mengenai masa depan Mobilio di Indonesia.

Honda Fokus ke SUV, Alasan Mobilio Tak Dapat Penyegaran

Sales & Marketing and After Sales Director PT Honda Prospect Motor (HPM) Yusak Billy mengatakan bahwa Honda saat ini fokus mengembangkan sayap di segmen Low SUV 7-seater. Menurut Billy, segmen SUV lebih digemari oleh konsumen Indonesia karena memiliki ground clearance yang tinggi dan muat orang lebih banyak.

"Untuk tujuh penumpang kami fokus pada LSUV, karena ground clearance lebih tinggi dan muat orang lebih banyak," kata Billy saat ditemui di Depok, Senin, 26 Juni 2023.

Billy menambahkan bahwa kontribusi terbesar untuk penjualan Honda ditopang oleh model-model SUV. Model SUV Honda berkontribusi sebesar 51,3 persen terhadap penjualan Honda sepanjang 2023. Market share Honda di segmen SUV dan LSUV secara nasional mencapai 28 persen.

"Memang kami fokus ke LSUV fokus ke 7-seater sekarang ini, karena mengikuti infrastruktur di Indonesia, demen yang ground clearance tinggi, SUV lebih digemari, dan naik terus ya, market share sudah 28 persenan ya secara nasional SUV dan LSUV kalau dijumlah," kata Billy.

Alasan lain yang membuat Honda tidak memberikan penyegaran kepada Mobilio adalah karena adanya keterbatasan produksi. Billy mengungkapkan bahwa Honda memiliki kesamaan komponen antara Mobilio dan Brio, yang merupakan produk terlaris Honda saat ini. Oleh karena itu, Honda harus memprioritaskan produksi Brio yang memiliki permintaan tinggi.

"Mobilio tetap ada karena pasarnya tetap ada, khususnya untuk fleet. Saat ini kami produksi sekitar 240 sampai 300 unit untuk Mobilio," ujar Billy.

Mobilio Masih Bertahan di Pasar Fleet, Apakah Akan Hybrid?

Meski tidak mendapat penyegaran, Mobilio masih bertahan di pasar Indonesia, khususnya di segmen fleet. Billy mengatakan bahwa permintaan untuk Mobilio masih terbilang banyak, terutama dari perusahaan-perusahaan yang membutuhkan mobil tujuh penumpang dengan harga terjangkau.

"Kami masih ada permintaan dari fleet, seperti perusahaan-perusahaan yang membutuhkan mobil tujuh penumpang dengan harga yang terjangkau. Mobilio masih bisa memenuhi kebutuhan mereka," kata Billy.

Namun, penjualan Mobilio secara retail terus menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 2014, saat pertama kali diluncurkan, Mobilio terjual lebih dari 79 ribu unit. Namun, pada periode Januari hingga Mei 2024, penjualan Mobilio hanya tercatat 782 unit.

Saat ini, Honda hanya menjual satu tipe Mobilio, yaitu tipe S M/T. Mobilio transmisi manual tersebut dipasarkan dengan banderol Rp 235,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta.

Sejak diluncurkan pertama kali pada 2014, generasi kedua Mobilio yang dipasarkan di Indonesia ini pernah mengalami perubahan sentuhan pada lampu dan bodi. Ubahan pada Mobilio terjadi pada 2017 dan 2019. Namun, Mobilio masih kalah bersaing dengan produk-produk mobil di segmen low MPV yang sudah banyak yang disegarkan, seperti All New Toyota Avanza, All New Daihatsu Xenia, New Mitsubishi Xpander, hingga All New Suzuki Ertiga Hybrid.

Lantas, apakah Honda akan memberikan inovasi baru kepada Mobilio, seperti teknologi hybrid yang sedang digandrungi oleh pabrikan lain? Billy mengatakan bahwa Honda harus melakukan studi terlebih dahulu sebelum memperkenalkan teknologi hybrid ke segmen MPV. Billy menilai bahwa konsumen MPV mungkin belum siap untuk menerima teknologi hybrid, baik dari segi daya beli maupun infrastruktur.

"Mengenalkan suatu teknologi dengan model apa itu perlu studi jadi jangan sampai kita introduce teknologi hybrid, konsumen gak mau, karena daya belinya belum sampai ke sana. Kita harus tepat, ya. Konsumen seperti apa targetnya, harga range seperti apa, itu harus seperti apa," kata Billy saat disinggung soal hybrid entry level.

Billy menegaskan bahwa Honda tidak akan menghentikan kiprahnya di segmen MPV. Billy mengatakan bahwa Honda masih memiliki platform yang sama untuk digunakan pada jenis mobil yang berbeda, seperti BR-V dan Mobilio. Billy juga mengatakan bahwa platform yang digunakan oleh BR-V saat ini bisa kompatibel dengan teknologi hybrid.

"Nggak (mengakhiri kiprah MPV), nggak, tenang saja," kata Billy.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini