Musim hujan telah tiba di beberapa daerah di Indonesia. Hujan yang turun dengan intensitas yang beragam bisa menyebabkan beberapa wilayah terendam banjir. Tentu saja, hal ini mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama bagi pengendara motor. Bagaimana cara mengendarai motor dengan aman di musim hujan dan banjir? Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan.

Periksa Kondisi Motor Sebelum Berangkat

Sebelum Anda mengendarai motor di musim hujan dan banjir, pastikan Anda memeriksa kondisi motor terlebih dahulu. Periksa apakah ban, rem, lampu, klakson, dan kelistrikan motor berfungsi dengan baik. Jika ada yang bermasalah, segera perbaiki atau ganti dengan yang baru. Jangan lupa juga untuk mengecek tekanan angin ban, karena ban yang kurang angin bisa menyebabkan selipan atau ban bocor.

Gunakan Perlengkapan Berkendara yang Tepat

Selain memeriksa kondisi motor, Anda juga harus menggunakan perlengkapan berkendara yang tepat. Gunakan helm yang sesuai dengan standar dan nyaman dipakai. Pakailah jaket, celana, dan sepatu yang tahan air dan hangat. Jika perlu, gunakan juga sarung tangan, masker, dan kacamata untuk melindungi diri Anda dari hujan, debu, dan polusi. Bawa juga jas hujan cadangan untuk berjaga-jaga.

Hindari Jalur yang Rawan Banjir

Saat mengendarai motor di musim hujan dan banjir, hindari jalur yang rawan banjir. Carilah jalur alternatif yang lebih aman dan kering. Jika tidak ada jalur alternatif, tunggulah hingga air surut atau cari tempat berteduh yang aman. Jangan nekat menerobos banjir, karena bisa membahayakan diri Anda dan motor Anda.

Ketahui Batas Aman Motor Menerobos Banjir

Jika terpaksa harus menerobos banjir, ketahui batas aman motor menerobos banjir. Menurut Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM) Endro Sutarno, batas aman motor menerobos banjir adalah ujung knalpot. Jika air melebihi ujung knalpot, lebih baik tidak menerobos banjir, karena air bisa masuk ke ruang mesin lewat knalpot dan menyebabkan mesin mogok atau rusak. Jika air masih di bawah ujung knalpot, Anda bisa menerobos banjir dengan cara berikut:

  • Masukkan gigi satu dan jaga putaran mesin tetap tinggi.
  • Jangan menarik kopling atau melepaskan gas saat menerobos banjir.
  • Jaga jarak aman dengan kendaraan di depan dan di belakang Anda.
  • Hindari lubang, sampah, atau benda-benda lain yang bisa menghambat laju motor Anda.
  • Jangan berhenti atau berbalik arah saat menerobos banjir.

Lakukan Pertolongan Pertama Jika Motor Mogok

Jika motor Anda mogok usai menerobos banjir, jangan panik dan lakukan pertolongan pertama. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:

  • Angkat motor Anda ke tempat yang kering dan aman.
  • Lepaskan busi dan keringkan dengan kain bersih atau kertas.
  • Putar kick starter atau starter elektrik beberapa kali untuk mengeluarkan air dari ruang bakar.
  • Pasang kembali busi dan coba hidupkan motor Anda.
  • Jika motor masih tidak bisa hidup, bawa ke bengkel terdekat untuk diperiksa lebih lanjut.

Rawat dan Bersihkan Motor Setelah Menerobos Banjir

Setelah Anda berhasil menerobos banjir, jangan lupa untuk merawat dan membersihkan motor Anda. Berikut ini adalah hal-hal yang harus Anda lakukan:

  • Cuci motor Anda dengan air bersih dan sabun khusus motor.
  • Keringkan motor Anda dengan lap kering atau angin-angin di tempat teduh.
  • Olesi rantai, gir, dan sproket dengan pelumas khusus motor.
  • Ganti oli mesin dan filter oli jika sudah tercampur air atau kotor.
  • Periksa kembali fungsi-fungsi motor seperti rem, lampu, klakson, dan kelistrikan.
  • Bawa motor Anda ke bengkel resmi untuk servis rutin atau pengecekan lebih lanjut.

Demikianlah beberapa tips aman mengendarai motor di musim hujan dan banjir. Semoga tips ini bermanfaat dan membantu Anda menghindari masalah saat berkendara. Tetap waspada dan hati-hati di jalan, ya!

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini