Sepeda motor merupakan kendaraan yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Selain terjangkau dan mudah dikendarai, sepeda motor juga lebih fleksibel dalam menghadapi kemacetan. Namun, sepeda motor juga memiliki risiko tinggi terlibat dalam kecelakaan lalu lintas. Data dari Korlantas Polri menunjukkan bahwa sepeda motor menjadi penyebab utama kecelakaan di Indonesia, dengan faktor rem yang tidak berfungsi sebagai salah satu penyebabnya.

Untuk mengurangi angka kecelakaan yang melibatkan sepeda motor, diperlukan teknologi keselamatan yang canggih dan efektif. Salah satu teknologi yang dapat membantu pengendara motor dalam situasi darurat adalah anti-lock braking system (ABS). ABS adalah sistem yang mencegah roda motor mengunci saat pengereman keras, sehingga motor masih dapat dikendalikan dan tidak tergelincir. Fitur ini sangat berguna terutama di jalanan yang licin akibat hujan atau minyak.

Korlantas Polri mendukung penggunaan ABS sebagai standar keselamatan untuk sepeda motor di Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh Kasubdit Standar Cegah Dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri Kombes Pol Muhammad Tora dalam acara Forum Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Otomotif Group bagian dari Grid Network pada Kamis, 7 Maret 2024. Acara ini juga mengundang sejumlah komunitas sepeda motor untuk mencoba langsung perbedaan performa pengereman motor dengan rem ABS dan non ABS.

"Kami dari Korlantas sangat mengapresiasi karena kegiatan ini sudah membahas teknis salah satunya fitur ABS karena itu sangat vital dan penting. Jadi dengan kegiatan ini bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan fitur-fitur keselamatan yang sudah menjadi satu teknologi trobosan diseluruh dunia yang harus dipahami masyarakat," kata Kombes Pol Tora.

Menurutnya, pengaruh ABS sangat signifikan dalam mengurangi jarak pengereman dan menghindari kecelakaan. Ia juga menyebutkan bahwa usia yang paling banyak menyebabkan kecelakaan adalah 17-29 tahun, dan banyak di antaranya tidak memiliki SIM. "Data traffic attitude record usia yang paling banyak menyebabkan kecelakaan usia 17-29 tahun, tidak punya SIM," tegasnya.

Global NCAP, sebuah organisasi yang menguji keselamatan kendaraan, menyatakan bahwa ABS pada motor berpotensi menyelamatkan ribuan orang setiap tahun. ABS menjadi penting sebab Indonesia merupakan salah satu negara dengan penjualan motor baru terbanyak setiap tahun. Dengan demikian, penggunaan ABS sebagai standar keselamatan untuk motor di Indonesia dapat menjadi solusi cerdas untuk mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini