Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menyelesaikan kunjungan kerja selama tiga hari ke Australia pada 4-6 Maret 2024. Dalam kunjungan tersebut, Jokowi bertemu dengan Perdana Menteri Australia Scott Morrison dan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. Salah satu hasil kerja sama yang dicapai dalam kunjungan ini adalah di bidang otomotif, khususnya kendaraan listrik (EV).

Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan Australia memiliki potensi besar untuk mengembangkan industri otomotif, terutama EV, yang ramah lingkungan dan masa depan. Jokowi mendorong pelaku bisnis Australia untuk turut mendukung pembangunan EV ecosystem ASEAN, seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi. Jokowi juga mengapresiasi kerja sama antara PT PLN (Persero) dan pembangkit listrik milik pemerintah Australia untuk membangun infrastruktur pengisian daya EV di Indonesia.

Sebagai bukti komitmen kerja sama di bidang otomotif, Jokowi dan Morrison menandatangani nota kesepahaman (MoU) terkait kolaborasi EV Indonesia-Australia pada hari terakhir kunjungan. MoU ini mencakup aspek-aspek seperti penelitian dan pengembangan, transfer teknologi, standarisasi, regulasi, dan promosi EV. MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas industri otomotif nasional, yang masih menjadi bisnis yang menjanjikan.

Indonesia dan Australia juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang lain, seperti pangan, ekonomi digital, dan pembangunan ibu kota baru. Jokowi mengatakan bahwa kedua negara berbagi masa depan yang sama dan harus menjadi motor penggerak untuk menciptakan kawasan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini