Truk merupakan salah satu kendaraan yang banyak digunakan untuk mengangkut barang-barang dari satu tempat ke tempat lain. Namun, mengemudikan truk tidaklah mudah. Dibutuhkan skill, pengetahuan, dan mental yang baik untuk bisa menjadi sopir truk yang profesional. Sayangnya, tidak semua sopir truk memiliki kualifikasi yang memadai. Banyak di antara mereka yang belum memiliki lisensi yang sesuai, tidak menguasai teknik mengemudi yang aman dan ekonomis, tidak memahami rambu-rambu lalu lintas, dan tidak bisa merawat kendaraan yang dibawanya.

Untuk mengatasi masalah ini, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menghadirkan program pelatihan sopir truk bertajuk Isuzu Driver School. Program ini bertujuan untuk meningkatkan skill mengemudi dan pengetahuan para sopir truk terhadap kendaraan Isuzu yang mereka bawa. Selain itu, program ini juga berkontribusi dalam mencetak driver-driver berlisensi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis customer.

Fuad Hasyim, Learning Center & Transformation Dept. Head IAMI menjelaskan, Isuzu Driver School ini merupakan program yang sudah berjalan sejak tahun 2019. Hingga saat ini, sudah ada sekitar 1.000 sopir truk yang mengikuti program ini. Nantinya, lulusan dari program ini akan mendapatkan lisensi dan salah satu SIM yakni B1, B1 Umum, B2, dan B2 Umum.

“Melalui program Isuzu Driver School, IAMI membantu customer dalam penyediaan driver atas kendaraan Isuzu yang kami jual. Kami menyadari bahwa driver merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari bisnis,” tutur Fuad di sela-sela ajang GIICOMVEC 2024.

Adapun program Isuzu Driver School ini berjalan selama 2 minggu dengan komposisi 40 persen teori dan 60 persen praktik. Secara keseluruhan bukan hanya terkait pengetahuan bagaimana berkendara sesuai dengan aturan, tapi bagaimana secara real peserta mendapatkan praktik dan simulasi bagaimana handling kendaraan Isuzu. Selain itu, menurut Fuad hal yang paling penting adalah melatih sikap dan mental pengemudi agar bisa menjadi driver profesional.

"Pada ujungnya yang kami harapkan adalah program ini dapat membangun mentalitas dasar sopir atas pemahaman dasar-dasar mengendarai, mengendarai yang aman, mengendarai secara ekonomis, serta memahami rambu-rambu lalu lintas sesuai dengan regulasi berlaku," ucapnya.

"Kami juga berharap sopir mampu memahami langkah preventif saat terjadi gangguan, dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana sopir dapat melakukan pemeliharaan serta perawatan sederhana pada kendaraan," tambahnya.

Sementara itu, Mumu selaku lulusan Isuzu Driver School menjelaskan bahwa selain fisik dan mental, yang harus dipersiapkan saat mengikuti sekolah mengemudi ini adalah kemauan belajar. Karena kemauan yang kuat akan membantu bisa lebih memahami semua materi teori dan juga praktik. Ia berharap, Isuzu menambah kuota peserta Isuzu Driver School agar semakin banyak sopir yang teredukasi dengan baik dan benar.

“Banyak yang ingin masuk di Isuzu Driver School, tapi kuotanya terbatas. Harapannya kuotanya bisa diperbanyak dan frekuensinya diperbanyak juga, sehingga semakin banyak driver yang memahami tentang aman berlalu lintas,” ungkap Mumu.

Program Isuzu Driver School ini merupakan salah satu bentuk komitmen Isuzu dalam memberikan pelayanan terbaik kepada customer. Dengan adanya program ini, diharapkan bisa meningkatkan kualitas sopir truk yang tidak hanya mampu mengemudikan kendaraan dengan baik, tetapi juga mampu menjaga keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi bahan bakar.

Isuzu ‘Sekolahkan’ Sopir Truk Supaya Makin Mahir dan Paham Kendaraan yang Dibawanya
Isuzu ‘Sekolahkan’ Sopir Truk Supaya Makin Mahir dan Paham Kendaraan yang Dibawanya
Isuzu ‘Sekolahkan’ Sopir Truk Supaya Makin Mahir dan Paham Kendaraan yang Dibawanya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini