Memasang roof box pada mobil menjadi pilihan bagi banyak orang yang ingin meningkatkan kapasitas penyimpanan kendaraan mereka saat mudik. Namun, sebelum memutuskan untuk memasang roof box, ada beberapa aturan dan risiko yang perlu dipahami agar perjalanan Anda tetap aman dan nyaman.

Aturan Pemasangan Roof Box

Pertama dan terpenting, tidak semua mobil dapat dilengkapi dengan roof box. Mobil yang memiliki roof rail atau titik pemasangan yang telah ditentukan oleh pabrikan adalah kandidat yang cocok untuk pemasangan roof box. Misalnya, beberapa model MPV atau SUV seperti Toyota Fortuner, Rush, atau Innova sudah dirancang untuk dapat menggunakan roof box.

Selain itu, penting untuk memeriksa buku manual mobil Anda untuk mengetahui berat maksimal yang dapat ditampung oleh roof box. Biasanya, batas berat ini tidak boleh melebihi 75 kg, termasuk berat roof box itu sendiri.

Risiko Pemasangan Roof Box

Memasang roof box juga membawa risiko tertentu. Stabilitas kendaraan dapat berkurang karena penambahan beban di atap, yang dapat mempengaruhi keseimbangan mobil, terutama saat berbelok atau dalam kondisi angin kencang. Selain itu, peningkatan hambatan angin akibat roof box dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar yang lebih boros.

Penting juga untuk memastikan bahwa roof box dipasang dengan benar dan aman. Kesalahan dalam pemasangan dapat menyebabkan kerusakan pada atap mobil atau bahkan kehilangan roof box saat berkendara, yang tentunya sangat berbahaya.

Kesimpulan

Sebelum memasang roof box untuk mudik, pastikan Anda memahami aturan dan risiko yang terlibat. Periksa kompatibilitas roof box dengan mobil Anda, patuhi batas berat yang ditentukan, dan lakukan pemasangan dengan hati-hati. Dengan demikian, Anda dapat menikmati perjalanan mudik yang aman dan nyaman bersama keluarga dan barang bawaan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini