Banjir besar telah melanda Demak, Jawa Tengah, menyebabkan kerusakan signifikan dan mempengaruhi ribuan warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak, Agus Nugroho, menyatakan bahwa banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir tahun 1992. Telah dikeluarkan tiga kali status tanggap darurat karena kondisi yang semakin memburuk.

Tanggul-tanggul sungai telah jebol di beberapa lokasi, mengakibatkan banjir meluas ke 72 desa yang tersebar di 10 kecamatan. Lebih dari 74.000 jiwa terdampak dan sekitar 4.244 orang terpaksa mengungsi. Banjir juga berdampak pada sarana pendidikan, ibadah, fasilitas kesehatan, dan lahan pertanian.

Situasi ini juga menyebabkan kemacetan panjang di jalur pantura Demak-Kudus. Warga diingatkan untuk tidak serobot antrean dan mengikuti arahan dari petugas untuk keselamatan bersama.

Pemerintah dan relawan terus berupaya mengevakuasi warga terdampak dan memberikan bantuan yang diperlukan. Situasi masih berkembang dan upaya pemulihan akan terus dilakukan untuk membantu warga Demak yang terkena dampak banjir ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini