Jakarta – PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) telah merespons permintaan pemerintah untuk merakit lokal mobil jenis double cabin. Menurut Division Head Of Business Strategy Division IAMI, Attias Asril, pasar double cabin di Indonesia masih kecil dibandingkan dengan total penjualan nasional, sehingga memproduksi double cabin dari Thailand ke Indonesia tanpa insentif akan sulit.

Pada tahun 2023, penjualan double cabin 4×4 mencapai 25.072 unit, dengan Toyota Hilux mendominasi pasar sebanyak 16.976 unit, diikuti oleh Mitsubishi Triton dengan 7.106 unit, dan Isuzu D-Max sebanyak 990 unit. Attias menekankan bahwa pemerintah perlu menjamin penjualan double cabin agar dapat bersaing dengan pasar di Thailand, di mana penjualan pick up double cabin sangat tinggi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita telah menyatakan bahwa pasar double cabin di Indonesia bisa berkembang lebih jauh dengan modifikasi paket kebijakan untuk menggairahkan pasar tersebut. Beliau juga menyoroti bahwa Thailand saat ini menjadi basis produksi kendaraan double cabin karena permintaan yang lebih tinggi di sana.

Pemerintah berencana untuk memindahkan produksi double cabin ke Indonesia dengan harapan bahwa pasar akan lebih menjanjikan dalam dua hingga sepuluh tahun ke depan dibandingkan dengan Thailand. Hal ini akan memerlukan kajian mendalam mengenai skema insentif yang tepat untuk mendukung industri ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini