Saat musim mudik tiba, banyak dari kita yang mengandalkan Google Maps untuk menavigasi perjalanan. Namun, penting untuk diingat bahwa aplikasi ini tidak selalu sempurna dan kita tidak boleh bergantung padanya sepenuhnya.

Baru-baru ini, terdapat beberapa kejadian yang membuktikan bahwa Google Maps bisa menyesatkan. Misalnya, seorang pemudik di Karawang tersesat ke kawasan hutan setelah mengikuti arahan dari Google Maps. Kejadian serupa juga terjadi pada pemudik lain yang menuju Semarang tapi malah sampai di Pemalang karena kesalahan penentuan lokasi di aplikasi.

Oleh karena itu, para ahli menyarankan agar kita menggunakan Google Maps sebagai panduan tambahan saja. Aktifkan fitur audio agar kita tidak perlu melihat layar terus-menerus, yang bisa mengganggu konsentrasi saat berkendara. Jangan ragu untuk bertanya kepada warga setempat atau menggunakan metode navigasi tradisional untuk memastikan kita berada di jalur yang benar.

Dengan cara ini, kita bisa memanfaatkan Google Maps untuk membantu perjalanan mudik kita menjadi lebih lancar tanpa harus bergantung padanya sepenuhnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini