Microsleep merupakan kondisi berbahaya saat mengemudi yang dapat menyebabkan hilangnya fokus, bahkan ketika seseorang sebenarnya masih terjaga. Kondisi ini berpotensi memicu kecelakaan lalu lintas. Selain kelelahan akibat mengemudi terlalu lama, faktor lain yang dapat memicu microsleep adalah suhu AC mobil yang terlalu dingin.

Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa kondisi jenuh dan suntuk berkepanjangan juga dapat menyebabkan gejala microsleep. Namun, suhu AC mobil yang terlalu rendah diyakini sebagai salah satu pemicu. Ketika pengemudi sudah mengemudi dalam waktu lama, tubuhnya kelelahan, dan kondisi mobil dingin karena suhu AC yang terlalu rendah, efek relaksasi dapat terjadi.

Dari segi medis, suhu dingin memang dapat memicu microsleep karena penurunan fokus. Dr. Farid Eka, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Universitas Negeri Malang, menjelaskan bahwa tubuh memiliki respons biologis terhadap suhu luar yang terlalu dingin. Metabolisme menurun karena energi digunakan untuk menjaga suhu internal tubuh. Akibatnya, seseorang dapat merasa ngantuk dan fokus menurun.

Untuk mencegah gejala microsleep, Farid menyarankan pengemudi untuk menyetel AC mobil dengan suhu wajar, sebaiknya tidak di bawah 25 derajat Celsius. Dengan demikian, metabolisme tubuh dan fokus tetap terjaga.

Ingatlah bahwa mengemudi dengan kondisi tubuh yang segar dan cukup istirahat adalah kunci untuk menghindari microsleep dan memastikan keselamatan di jalan raya. 🚗💤

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini