Pemudik asal Jakarta yang memilih menggunakan bajaj sebagai kendaraan mudik mengalami insiden tak terduga. Bajaj mereka mengalami kerusakan di perjalanan menuju kampung halaman. Beruntungnya, Satlantas Polres Mojokerto turut membantu mereka agar bisa melanjutkan perjalanan.

Kejadian di Mojokerto

Rombongan pemudik yang hendak kembali ke Jakarta terpaksa tertahan di Mojokerto, Jawa Timur. Bajaj yang mereka naiki mengalami kerusakan cukup parah, dan toko sparepart di sekitar lokasi banyak yang tutup. Situasi ini membuat perjalanan mereka terhambat.

Bantuan dari Polisi

Satlantas Polres Mojokerto berinisiatif membantu keluarga pemudik ini. Awalnya, mereka menyarankan agar rombongan menggunakan angkutan travel atau kereta api untuk kembali ke Jakarta. Namun, pemilik bajaj bernazar untuk berangkat mudik dari Jakarta ke Banyuwangi naik bajaj, dan baliknya pun dari Banyuwangi ke Jakarta tetap ingin menggunakan bajaj.

Dengan kesepakatan bersama, keluarga pemudik yang terdiri dari Rohadi (43) sebagai sopir bajaj, istrinya Dayudimas (40), anaknya Cindia Sera (20), Maulana (13), dan cucunya Achmad David Pratama (3), setuju untuk menggunakan truk towing. Bajaj mereka dinaikkan ke truk towing, dan mereka ikut di dalam truk tersebut.

Perjalanan Menuju Jakarta

Setelah mendapatkan bantuan dari Satlantas Polres Mojokerto, bajaj yang rusak diangkut hingga ke tujuan akhir, yaitu di Jalan Percetakan Kramat 2, Jakarta Pusat. Keluarga pemudik ini merasa terbantu dan berterima kasih atas upaya yang dilakukan oleh pihak berwenang.

Artikel ini bertujuan memberikan informasi langsung dan jelas mengenai insiden bajaj rusak di Mojokerto dan bagaimana pemudik asal Jakarta akhirnya bisa pulang naik truk towing. Semoga perjalanan mereka selanjutnya lancar dan aman.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini