JAKARTA, 19 April 2024 – Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, mengungkapkan bahwa saat ini pelanggar lalu lintas mulai dikirimkan surat tilang elektronik (electronic law enforcement/ ETLE). Surat ini diterbitkan berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ). Namun, bagaimana jika pengendara menerima surat konfirmasi ETLE padahal mobil terkait sudah dijual atau berpindah tangan?
Konfirmasi Identitas Pengendara Baru
Dilansir dari situs ETLE Polda Metro Jaya, pengendara yang mendapatkan surat konfirmasi dapat melakukan pengaduan ke Subdit Gakkum Polda Metro Jaya. Berikut langkah-langkah yang harus diambil:
-
Konfirmasi Identitas: Pengendara yang menerima surat konfirmasi dapat melakukan konfirmasi tentang identitas pengendara baru atau memberikan informasi bahwa kendaraan telah dijual. Dengan melakukan konfirmasi ini, pengendara berpartisipasi dalam upaya menertibkan kepemilikan kendaraan.
-
Denda: Setelah melakukan konfirmasi, petugas akan menerbitkan tilang untuk pembayaran denda. Jika pengendara tidak membayar denda dalam kurun waktu 15 hari, pajak STNK (Surat Tanda Nomor Kendaraan) akan diblokir.
-
Pentingnya Konfirmasi: Konfirmasi ini mempermudah penyelidikan jika kendaraan terkait digunakan untuk tindakan kriminal. Dengan memberikan informasi tentang pengendara baru, kita turut berkontribusi dalam menjaga ketertiban lalu lintas.
Jadi, bagi pemilik kendaraan yang sudah menjual atau meminjamkan kendaraan mereka dan mendapatkan surat konfirmasi, jangan panik. Surat ini bukanlah surat tilang, melainkan hanya surat konfirmasi. Tetap lakukan konfirmasi dan berpartisipasi dalam menjaga ketertiban berlalu lintas.
Semoga informasi ini membantu para pengendara yang menghadapi situasi serupa. Ingatlah untuk selalu mematuhi peraturan lalu lintas dan menjaga keamanan di jalan raya.
Kompas.com – Dapat Surat Tilang Elektronik tapi Mobil Sudah Dijual, Ini yang Harus Dilakukan
