Banjir yang melanda sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, pada awal Maret 2024, menyebabkan beberapa jalan ditutup dan kendaraan dialihkan untuk mencari jalan alternatif. Bagi pengendara motor yang terpaksa melintasi genangan banjir, penting untuk mengetahui batas-batas aman supaya kendaraan tidak rusak atau mogok.
Menurut Andre, pemilik workshop Dhinata Jaya Garage, batasan paling aman motor melewati banjir adalah seperempat dari diameter roda. Jika ketinggian air melebihi dari tinggi mesin kendaraan, kemungkinan besar bisa terkena water hammer, yaitu kondisi air yang masuk terlalu banyak ke dalam ruang bakar melalui exhaust port atau intake port, kemudian menghantam piston dengan tekanan tinggi ketika piston melakukan kompresi, sehingga dapat merusak komponen mesin.
Sementara itu, Endro Sutarno, Technical Service Division PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan bahwa selama ketinggian air masih di bawah ujung knalpot sepeda motor, masih aman saat melintas di lokasi yang banjir. Untuk itu, pengendara motor harus memperhitungkan apakah jalan tersebut bisa atau tidak dilintasi. Jangan sampai motor mogok karena ketinggian air di luar perkiraan.
Endro menyarankan, jika memang ketinggian air banjir melebihi dari ujung knalpot, sebaiknya jangan nekat. Pasalnya, akan timbul kerusakan yang parah pada sepeda motor. “Jika air melebihi batas tadi, lebih baik motor jangan langsung dinyalakan. Dikhawatirkan ada air yang masuk ke bagian kelistrikan dan mesin,” kata Endro.
Selain itu, pengendara motor juga harus berhati-hati dengan hempasan gelombang air yang bisa membuat air masuk ke dalam mesin. Apalagi, untuk motor tanpa gigi, batas genangan banjir yang bisa dilintasi sangat rendah, hanya 15 cm atau setara ban . Oleh karena itu, sebaiknya hindari menerjang banjir dengan kecepatan tinggi atau berada di belakang kendaraan besar yang bisa menimbulkan gelombang air .
Demikian tips aman melintasi banjir bagi pengendara motor di Cirebon. Semoga bermanfaat dan tetap waspada saat berkendara di musim hujan. (Copilot)
