Nissan Grand Livina bekas menjadi pilihan menarik bagi banyak konsumen karena memiliki beberapa kelebihan dan banderol harga yang lebih terjangkau daripada merek sekelasnya. Namun, bagi calon pembeli, ada satu hal yang perlu diperhatikan dengan cermat: kondisi transmisi CVT (Continuously Variable Transmission) pada Grand Livina produksi tahun 2013 hingga 2018.

Eko Setiawan, pemilik Everest Motor Bintaro, mengingatkan bahwa CVT pada model Nissan Grand Livina L11 yang menggunakan transmisi otomatis rawan mengalami kerusakan akibat air aki. Soket body control valve (BCV) yang terletak persis di bawah dudukan aki dapat mengalami korosi jika terkena luapan air aki. Akibatnya, performa CVT bisa terganggu dan bahkan rusak jika tidak segera ditangani.

Menurut Eko, dampak dari kerusakan soket BCV pada CVT adalah selipnya puli CVT dan goresan pada sabuk baja. Jika konsumen cepat menyadari masalah ini, penanganannya cukup dengan mengganti soket. Namun, jika sudah terjadi kerusakan pada bagian internal CVT, seperti puli dan sabuk baja aus, maka perlu dilakukan penggantian transmisi.

Jadi, sebelum membeli Grand Livina bekas, pastikan untuk memeriksa area di bawah dudukan aki, terutama soket BCV pada transmisi. Dengan memahami risiko ini, konsumen dapat memilih unit Grand Livina dengan kondisi yang baik dan menghindari masalah yang tidak diinginkan.

Selain itu, artikel ini akan membahas beberapa hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli Nissan Grand Livina tahun 2015, termasuk keunggulan transmisi CVT yang memberikan kenyamanan berkendara lebih baik. Semoga informasi ini membantu Anda dalam memilih kendaraan bekas yang tepat! 🚗

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini