Jakarta, 30 April 2024Polsek Tambora mengakui bahwa kasus pencurian motor (curanmor) di wilayah Tambora, Jakarta Barat sejak Mei hingga November 2023 mengalami peningkatan. Kapolsek Tambora, Kompol Donny Agung Harvida, mengungkapkan bahwa setiap bulannya pihaknya menerima lebih dari 20 laporan terkait pencurian motor. Total kejadian curanmor yang dilaporkan kepada Polsek Tambora selama periode tersebut mencapai 171 kasus.

Namun, pada bulan Desember 2023 hingga Maret 2024, jumlah kasus curanmor mengalami penurunan menjadi 82 kasus. Meskipun demikian, situasi tetap memerlukan perhatian karena para pelaku pencurian motor tidak pandang bulu saat beraksi. Mereka akan menggasak motor-motor yang terparkir secara sembarangan.

Penyebab peningkatan kasus curanmor di wilayah Tambora antara lain adalah kurangnya kesadaran pemilik motor dalam menjaga kendaraannya. Banyak pemilik yang memarkirkan motornya di pinggir jalan atau tidak menggunakan kunci ganda. Selain itu, pemukiman padat di wilayah ini membuat motor sulit masuk ke gang, sehingga banyak masyarakat yang parkir di pinggir jalan.

Kapolsek Donny menegaskan bahwa imbauan untuk menggunakan kunci ganda telah sering diberikan, tetapi masih sulit jika pemilik motor tidak memiliki keinginan untuk memasangnya. Kesadaran untuk menjaga kendaraan juga masih kurang, terutama bagi korban yang memiliki motor dengan sistem bayar kredit. Mereka berpikir bahwa jika motor hilang, bisa mendapatkan penggantinya melalui sistem kredit.

Dalam mengatasi masalah ini, Polsek Tambora terus berupaya mencari solusi, termasuk strategi untuk mengurangi kasus curanmor. Situasi ini memerlukan kerjasama dari seluruh masyarakat agar dapat menjaga keamanan dan mencegah tindakan kriminal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini