Meskipun dianggap kurang aman, tradisi mudik menggunakan sepeda motor masih menjadi pilihan favorit bagi sebagian pemudik. Berdasarkan data terbaru dari Badan Kebijakan Transportasi (BKT), diperkirakan bahwa pemudik secara nasional pada tahun ini akan mencapai 71,7% dari total populasi Indonesia, yaitu sekitar 193,6 juta orang. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang berjumlah 123,8 juta orang.
Survei yang dilakukan oleh BKT, bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, menunjukkan bahwa 10-20% pemudik memilih menggunakan motor sebagai alat transportasi mereka. Meskipun kereta api masih menjadi moda transportasi terbanyak dengan 20,3% (39,32 juta), diikuti oleh bus dengan 19,4% (37,51 juta), dan mobil pribadi dengan 18,3% (35,42 juta), penggunaan motor tidak kalah signifikan dengan 16,07% (31,12 juta).
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat masyarakat untuk mudik menggunakan motor antara lain adalah kondisi ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca yang mendukung. Kementerian Perhubungan juga memperkirakan lonjakan pemudik hingga 71,7% pada tahun ini, dengan puncak hari mudik diperkirakan jatuh pada H-2 atau Senin, 8 April 2024, dengan potensi pergerakan sebanyak 26,6 juta orang.
Dalam mengantisipasi lonjakan pemudik, Kementerian Perhubungan telah menyiapkan program Mudik Gratis Lebaran 2024 yang mencakup jalur darat, kapal laut, dan kereta api, termasuk angkutan sepeda motor. Program ini diharapkan dapat mengurangi jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, khususnya sepeda motor, yang memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi.
Pemilihan motor sebagai alat transportasi mudik memang menawarkan fleksibilitas dan efisiensi biaya, namun tidak dapat dipungkiri bahwa risiko kecelakaan jauh lebih besar dibandingkan dengan moda transportasi lainnya. Oleh karena itu, penting bagi pemudik yang menggunakan motor untuk selalu mengutamakan keselamatan dengan mematuhi peraturan lalu lintas dan menggunakan perlengkapan keselamatan yang memadai.
