Jakarta – Di tengah persaingan pasar otomotif yang semakin ketat, Hyundai menegaskan tidak akan terlibat dalam perang harga untuk menyaingi mobil-mobil asal China. Meskipun beberapa merek China telah memasuki pasar Indonesia dengan strategi harga yang agresif, Hyundai tetap berkomitmen pada kualitas produk dan layanan purna jual sebagai nilai utama mereka.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer Hyundai Motors Indonesia (HMID), menyatakan bahwa strategi Hyundai berfokus pada kualitas produk dan layanan. "Kami tidak akan masuk ke area perang harga. Kami lebih memilih untuk menawarkan produk berkualitas tinggi dengan layanan yang memuaskan bagi konsumen kami," ujar Frans.

Dalam beberapa kasus, merek China seperti Wuling dan Seres telah menetapkan harga yang sangat kompetitif untuk kendaraan listrik mereka, seringkali dengan selisih harga yang sangat tipis antara satu model dengan model lainnya. Namun, Hyundai memilih untuk tidak mengikuti tren tersebut dan tetap pada prinsip mereka.

Hyundai percaya bahwa dengan tidak terlibat dalam perang harga, mereka dapat mempertahankan standar kualitas yang telah menjadi ciri khas merek tersebut. Ini termasuk fokus pada inovasi teknologi, desain yang menarik, dan pengalaman berkendara yang superior.

Sebagai contoh, Hyundai Ioniq 5 ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 782 juta hingga Rp 895 juta, yang mencerminkan komitmen Hyundai terhadap kualitas dan teknologi canggih. Meskipun harganya lebih tinggi dibandingkan dengan beberapa pesaing dari China, Hyundai yakin bahwa nilai yang ditawarkan melalui produk-produk mereka akan tetap menarik bagi konsumen Indonesia.

Dengan pendekatan ini, Hyundai berharap dapat memperkuat posisi mereka di pasar otomotif Indonesia dan terus membangun kepercayaan konsumen terhadap merek tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini