Meskipun mobil dengan ground clearance tinggi sering dianggap lebih aman saat melintasi banjir, kenyataannya tidak selalu demikian. Risiko kerusakan mesin tetap ada, terutama jika air berhasil masuk melalui intake udara. Tepi Oktop, Service Manager dari bengkel resmi Honda Pondok Indah, menjelaskan bahwa posisi intake udara mesin yang tinggi memang dapat mengurangi risiko air masuk ke ruang bakar mesin. Namun, hal ini tidak menjamin keamanan sepenuhnya karena faktor lain seperti cipratan air atau ombak yang terbentuk saat mobil menerjang banjir bisa menyebabkan air terisap ke dalam intake.

Ketika putaran mesin meningkat untuk menjaga laju mobil dari hambatan air, isapan udara dari intake menjadi lebih kuat. Ini berarti cipratan atau ombak air yang lebih tinggi dapat secara tidak langsung terisap oleh intake dan masuk ke ruang bakar. Kejadian ini dapat memicu apa yang disebut ‘water hammer’, yaitu ledakan akibat adanya air yang terkompresi di ruang bakar. Ledakan ini memiliki tekanan kompresi yang melebihi batas toleransi komponen ruang bakar dan dapat menyebabkan kerusakan serius seperti piston mesin yang jebol atau bolong.

Oleh karena itu, penting bagi pemilik mobil untuk memahami bahwa kendaraan dengan ground clearance tinggi belum tentu aman dari risiko kerusakan mesin saat menerjang banjir. Kewaspadaan dan pengetahuan tentang risiko ini sangat penting untuk menghindari kerusakan yang tidak diinginkan pada kendaraan Anda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini