Jawa Tengah (Jateng) menghadapi potensi cuaca ekstrem yang dapat berlangsung hingga 18 Maret 2024. Menurut Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, wilayah ini akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang.

Pengendara kendaraan bermotor diimbau untuk meningkatkan konsentrasi saat berkendara dan menerapkan teknik kecepatan serta jarak aman. Jusri Pulubuhu, Founder & Training Director Jakarta Defensive Driving and Consulting (JDDC), menekankan pentingnya menjaga jarak pandang yang aman untuk menghindari kecelakaan.

Peringatan cuaca ekstrem ini diperpanjang hingga 21 Maret 2024 karena dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti Madden Julian Oscillation (MJO) dan adanya bibit siklon tropis. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.

Daerah-daerah di Jateng yang berpotensi mengalami cuaca ekstrem meliputi Kabupaten Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Pemalang, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Temanggung, Brebes, serta Kota Pekalongan dan Tegal.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini